Tak terasa
pekan demi pekan sudah terlewati dan materi demi materi tentang gemar rapi juga
terus berjalan. Pekan ini jadwal bahasanya melanjutkan tentang 4 Pilar bagian kedua
dalam gemar rapi yaitu
5.
Menyesuaikan
kondisi individu (personalized)
Suami saya saat
bersih bersih cenderung membuang segalanya yang “dianggap” tidak diperlukan,
namun setelah seringnya kita berkomunikasi dia akan meminta izin terlebih
dahulu sebelum membuang segala sesuatu yang bukan miliknya, dan memilah mana
barang yang bisa dimanfaatkan oleh orang lain mana yang bisa diberikan kepada
tukang kebersihan juga mana barang yang tidak bisa dimanfaatkan oleh siapapun. Rupanya
hal ini cocok dengan pilar ke 5 dalam gemar rapi yaitu individu atau personalized.
Pilar ke lima ini bisa kami sepakati dengan baik bersama kedua belah pihak.
6.
RASA (Hygge)
sebagai prinsip (principles)
RASA adalah
prinsip metode gemar rapi yang berupa singkatan dari
·
Rapi & teratur
Semua barang tertata rapi sesuai fungsinya.
·
Aman & nyaman
Kita bisa merasa aman dan nyaman saat berada dalam rumah
·
Sehat & bersih
Bersih yang tentunya bisa membantu penghuni untuk lebih rileks saat
berada di rumah yang menjadikan pikiran dan tubuh menjadi sehat
·
Alami & berkelanjutan
Sedikit “berantakan” menandakan adanya kehidupan di dalam rumah apalagi
dengan adanya anak anak, perlahan saat anak tumbuh dewasa mungkin akan
merindukan suara dan mainan anak anak.
Keluarga kecil kami yang akan segera bertambah anggota nya adalah
keluarga dari kampung yang kebetulan dirizkikan Allah untuk sementara tinggal
di kota industri dengan hingar bingar mesin pabrik dan deru suara mesin “optimus”
berkeliaran. Keluarga kecil yang sangat sering di kunjungi oleh sanak saudara
dari kampung khususnya semua orang tua kami. Bahagia bagi kami untuk menyambut
keluarga dalam kesederhanaan yang kami miliki, bermain bersama anak anak,
belajar bersama dan bersenda gurau dengan anggota keluarga kami. Jika ada level
kenyamanan yang kami buat dari angka 1 – 10 maka kami sudah merasa nyaman di
level angka 7.8 dan semoga terus bertambah seiring dengan pembelajaran kami
dalam metode gemar rapi, agar kami mampu menciptakan rumah yang lebih nyaman
untuk kita bertumbuh bersama.
7.
Memenuhi
standar hygiene dan safety
Sejauh ini kami
mengusahakan semua peralatan, perabotan dan bahkan cat dirumah menggunakan
bahan yang aman untuk anak anak, walau belum sehat dan aman 100 persen namun
kami sudah berusaha menghadirkan yang tersehat dan teraman untuk semua anggota
keluarga. Supply elektronik bawaan developer yang berada dalam jangkauan anak
anak sebisa mungkin kami ganti dengan yang lebih baik dan aman contohnya, stop
kontak model putar dan ada tutup yang susah untuk dibuka. Selain itu memberikan
informasi ke anak anak bahwa peralatan elektronik memang membantu kita dalam
kehidupan tapi harus digunakan dengan lebih fokus dan berhati hati selain itu
peralatan elektronik bisa berbahaya jika tidak di gunakan sebagaimana mestinya.
Untuk higenitas
dalam rumah juga selalu berusaha kami tingkatkan, contohnya dengan setiap hari
membersihakan kamar mandi dan deep clean kamar mandi terjadwal 2 5
kali dalam seminggu mengingat kualitas air yang ada di daerah kami tak sejernih
di kampung kami. Berusaha selalu membersihkan peralatan masak dan makan setelah
pakai di hari yang sama dan melakukan deep clean terjadwal
minimal sepekan sekali dengan membuka semua lemari penyimpanan bahan dan
peralatan agar sirkulasi udara lebih baik.
8.
Tidak mencemari
lingkungan (environment)
Sejak beberapa
bulan yang lalu tepatnya di pertengahan tahun lalu saat Rumbel Playdate IIP
Gresik mengundang DK Wardhani dan keluarga untuk mengisi sebuah kegiatan
playdate, sejak saat itu pula kami lebih getol untuk berusaha tidak mencemari
lingkungan, karena kami sadar bahwa tidak ada pilihan lain selain bumi yang
nanti akan ditinggali anak cucu kita. Walau belum 100 persen menjaga lingkungan
dan tidak mencemarinya, setidaknya kami sudah berusaha untuk benar benar
menjaga bumi ini. Salah satu nya saat
kami syukuran yang biasanya kami gunakan adalah kardus sekali pakai (walau
kardus bisa diloakkan) tapi kami perlahan mengganti dengan kotak makan thinwall
walau masih berbahan plastik tapi masih tetap aman untuk di pakai berulang
sehingga setidaknya mengurangi penggunaan yang sekali pakai. Sebenarnya dulu
kami sering memakai besek untuk hantaran nasi namun sekarang sudah jarang
dijual jika untuk kebutuhan mendadak. Selain itu dalam kotak makan thinwall
yang kami kirimkan ke tetangga ada tempelan stiker himbauan agar memakai ulang
wadah yang kami berikan tersebut.
Komentar
Posting Komentar