Selamat Pagi Dunia...
Masih bisa
duduk dan mengetik di depan laptop
Masih bisa
tidur walau memang sudah tak senyenyak saat sebelum TM 3
Alhamdulillah,
lanjut lagi dengan bahasan meneran yang semalam terputus karena gelombang
asmara nya si dia.
Beberapa posisi
bersalin yang saya baca
1. Posisi Berbaring (lithotomy)
Posisi yang paling umum dan sering digunakan oleh provider/penolong persalinan karena posisi ini memudahkan provider untuk melakukan tindakan medis namun posisi ini terkesan pasif untuk ibu bersalin karena biasanya ibu akan sulit mengejan atau meneran dan mempertinggi resiko adanya robekan pada perineum karena meningkatkan tekanan pada perineum. Dalam posisi ini pembukaan panggul kurang maksimal dan tekanan pada tulang ekor juga sangat banyak. Posisi ini juga menghambat aliran darah ke rahim sehingga meningkatkan resiko penurunan detak jantung janin yang membuat provider akan lebih membatasi gerak ibu untuk memonitor janin.
Posisi yang paling umum dan sering digunakan oleh provider/penolong persalinan karena posisi ini memudahkan provider untuk melakukan tindakan medis namun posisi ini terkesan pasif untuk ibu bersalin karena biasanya ibu akan sulit mengejan atau meneran dan mempertinggi resiko adanya robekan pada perineum karena meningkatkan tekanan pada perineum. Dalam posisi ini pembukaan panggul kurang maksimal dan tekanan pada tulang ekor juga sangat banyak. Posisi ini juga menghambat aliran darah ke rahim sehingga meningkatkan resiko penurunan detak jantung janin yang membuat provider akan lebih membatasi gerak ibu untuk memonitor janin.
2. Posisi berbaring miring (lateral)
Posisi yang bisa ibu pilih jika ibu mencoba menghindari posisi lithotomy
Posisi yang bisa ibu pilih jika ibu mencoba menghindari posisi lithotomy
Posisi ini juga bisa digunakan sebagai posisi
istirahat di sela sela kontraksi, posisi ini juga dapat mengurangi tekanan dari
organ organ internal ke tali pusat dan membantu menjaga denyut jantung janin
tetap stabil selama kontraksi dan mampu menghemat tenaga ibu. Namun posisi ini
efektif jika digunakan di Kala 2 persalinan.
3. Posisi setengah duduk (semi sitting)
Posisi yang sering kita temui, ibu berbaring dengan punggung bersandar pada bantal,
kemudian kaki di tekuk dan paha terbuka.
Posisi yang sering kita temui, ibu berbaring dengan punggung bersandar pada bantal,
kemudian kaki di tekuk dan paha terbuka.
Posisi
yang sedikit lebih baik daripada posisi berbaring dan posisi ini juga sering
digunakan provider. Posisi ini sedikit mendapatkan bantuan gravitasi bumi
sehingga sedikit membantu proses persalinan ibu.
Namun beberapa sumber mengatakan bahwa posisi ini lebih buruk daripada posisi berbaring karena memberikan tekanan pada sacrum dan garis lengkung tubuh ibu membatasi gerakan bayi untuk menuruni jalan lahir.
Namun beberapa sumber mengatakan bahwa posisi ini lebih buruk daripada posisi berbaring karena memberikan tekanan pada sacrum dan garis lengkung tubuh ibu membatasi gerakan bayi untuk menuruni jalan lahir.
4. Posisi jongkok (squatting)
Posisi ini di percaya sebagai cara alami dalam proses persalinan normal. Selain mendapat bantuan gaya gravitasi bumi, ibu masih bisa melakukan kontrol saat mengejan. Namun posisi ini membutuhkan Ibu untuk banyak latihan untuk meningkatkan kekuatan kaki.
Posisi ini di percaya sebagai cara alami dalam proses persalinan normal. Selain mendapat bantuan gaya gravitasi bumi, ibu masih bisa melakukan kontrol saat mengejan. Namun posisi ini membutuhkan Ibu untuk banyak latihan untuk meningkatkan kekuatan kaki.
Posisi ini
mampu meningkatkan 30% pembukaan tulang panggul sehingga tulang panggul lebih
lebar dari posisi berbaring. Selain itu juga membantu tulang panggul sejajar
dengan jalan lahir sehingga mempermudah janin menuju jalan lahir dan memperpanjang
tubuh ibu sehingga ruang untuk janin juga lebih luas. Posisi ini juga posisi
yang cukup melelahkan bagi ibu.
Secara
medis posisi ini menjadi kurang baik, karena menyulitkan dokter dan bidan dalam
memantau posisi bukaan jalan lahir dan memberikan tindakan.
5. Posisi berlutut
Pilihan posisi lainnya adalah posisi berlutut. Ibu bisa berlutut ditempat tidur dan menaruh lengan pada kepala tempat tidur yang posisinya sudah disesuaikan. Bergoyang dan memiringgan pinggul dapat mengurangi rasa sakit dan membantu janin menuju posisi yang lebih optimal. Mengangkat satu lutut juga dapat membantu memindakan posisi janin keposisi yang lebih baik.
[Posisi ini juga menguntungkan pasangan atau pendamping persalinan untuk melakukan pijatan atau kompres pada punggung ibu. mengurangi tekanan pada perineum sehingga mengurangi resiko terjadinya robekan pada perineum
Pilihan posisi lainnya adalah posisi berlutut. Ibu bisa berlutut ditempat tidur dan menaruh lengan pada kepala tempat tidur yang posisinya sudah disesuaikan. Bergoyang dan memiringgan pinggul dapat mengurangi rasa sakit dan membantu janin menuju posisi yang lebih optimal. Mengangkat satu lutut juga dapat membantu memindakan posisi janin keposisi yang lebih baik.
[Posisi ini juga menguntungkan pasangan atau pendamping persalinan untuk melakukan pijatan atau kompres pada punggung ibu. mengurangi tekanan pada perineum sehingga mengurangi resiko terjadinya robekan pada perineum
6. Posisi merangkak
Caranya, Ibu mengambil posisi merangkak dengan kedua lengan depan menopang tubuh. Pastikan menjaga agar lengan vertikal dengan bahu, tidak jauh kebelakang atau jauh kedepan dan tidak lebih lebar dari bahu. Perluas panggul dengan membuka lutut, dan buat posisi paling nyaman untuk ibu.
Caranya, Ibu mengambil posisi merangkak dengan kedua lengan depan menopang tubuh. Pastikan menjaga agar lengan vertikal dengan bahu, tidak jauh kebelakang atau jauh kedepan dan tidak lebih lebar dari bahu. Perluas panggul dengan membuka lutut, dan buat posisi paling nyaman untuk ibu.
Posisi
merangkak sangat membantu meringankan rasa sakit di punggung. Selain itu posisi
ini akan mempercepat penurunan kepala bayi ke dalam panggul. Posisi ini juga sangat efektif untuk bayi yang besar
7. Posisi Berdiri tegak
Posisi yang paling jarang dimanfaatkan untuk persalinan mengingat provider kurang fleksibel untuk memantau janin. Namun posisi ini membantu mempermudah ibu untuk bergerak dan membantu bayi bergerak turun dan membantu ibu untuk menguasai nafasnya. Membuat kontraksi lebih maksimal dan gravitasi juga lebih maksimal sehingga membantu janin untuk cepat turun ke jalan lahirnya dan posisi nya lebih optimal.
Posisi yang paling jarang dimanfaatkan untuk persalinan mengingat provider kurang fleksibel untuk memantau janin. Namun posisi ini membantu mempermudah ibu untuk bergerak dan membantu bayi bergerak turun dan membantu ibu untuk menguasai nafasnya. Membuat kontraksi lebih maksimal dan gravitasi juga lebih maksimal sehingga membantu janin untuk cepat turun ke jalan lahirnya dan posisi nya lebih optimal.
Ibu bisa lebih banyak membaca dari banyak literatur di perpustakaan atau membeli buku bahkan jika ibu bisa mengakses jurnal Ibu bisa baca dan pelajari berbagai kelebihan dan kekurangan beberapa posisi ini. Sesuaikan dan latihan adalah kunci nya.
Komentar
Posting Komentar