Langsung ke konten utama

Meneran 2


Selamat Pagi Dunia...
Masih bisa duduk dan mengetik di depan laptop
Masih bisa tidur walau memang sudah tak senyenyak saat sebelum TM 3
Alhamdulillah, lanjut lagi dengan bahasan meneran yang semalam terputus karena gelombang asmara nya si dia.
Beberapa posisi bersalin yang saya baca
1.      Posisi Berbaring (lithotomy
Posisi yang paling umum dan sering digunakan oleh provider/penolong persalinan karena posisi ini memudahkan provider untuk melakukan tindakan medis namun posisi ini terkesan pasif untuk ibu bersalin karena biasanya ibu akan sulit mengejan atau meneran dan mempertinggi resiko adanya robekan pada perineum karena meningkatkan tekanan pada perineum. Dalam posisi ini pembukaan panggul kurang maksimal dan tekanan pada tulang ekor juga sangat banyak. Posisi ini juga menghambat aliran darah ke rahim sehingga meningkatkan resiko penurunan detak jantung janin yang membuat provider akan lebih membatasi gerak ibu untuk memonitor janin.
2.      Posisi berbaring miring (lateral) 
Posisi yang bisa ibu pilih jika ibu mencoba menghindari posisi lithotomy
Posisi ini juga bisa digunakan sebagai posisi istirahat di sela sela kontraksi, posisi ini juga dapat mengurangi tekanan dari organ organ internal ke tali pusat dan membantu menjaga denyut jantung janin tetap stabil selama kontraksi dan mampu menghemat tenaga ibu. Namun posisi ini efektif jika digunakan di Kala 2 persalinan.
3.      Posisi setengah duduk (semi sitting
Posisi yang sering kita temui, ibu berbaring dengan punggung bersandar pada bantal,
 kemudian kaki di tekuk dan paha terbuka.
Posisi yang sedikit lebih baik daripada posisi berbaring dan posisi ini juga sering digunakan provider. Posisi ini sedikit mendapatkan bantuan gravitasi bumi sehingga sedikit membantu proses persalinan ibu. 
Namun beberapa sumber mengatakan bahwa posisi ini lebih buruk daripada posisi berbaring karena memberikan tekanan pada sacrum dan garis lengkung tubuh ibu membatasi gerakan bayi untuk menuruni jalan lahir.
4.      Posisi jongkok (squatting)
Posisi ini di percaya sebagai cara alami dalam proses persalinan normal. Selain mendapat  bantuan gaya gravitasi bumi, ibu masih bisa melakukan kontrol saat mengejan. Namun posisi ini membutuhkan Ibu untuk banyak latihan untuk meningkatkan kekuatan kaki.
Posisi ini mampu meningkatkan 30% pembukaan tulang panggul sehingga tulang panggul lebih lebar dari posisi berbaring. Selain itu juga membantu tulang panggul sejajar dengan jalan lahir sehingga mempermudah janin menuju jalan lahir dan memperpanjang tubuh ibu sehingga ruang untuk janin juga lebih luas. Posisi ini juga posisi yang cukup melelahkan bagi ibu.
Secara medis posisi ini menjadi kurang baik, karena menyulitkan dokter dan bidan dalam memantau posisi bukaan jalan lahir dan memberikan tindakan.
5.      Posisi berlutut 
Pilihan posisi lainnya adalah posisi berlutut. Ibu bisa berlutut ditempat tidur dan menaruh lengan pada kepala tempat tidur yang posisinya sudah disesuaikan. Bergoyang dan memiringgan pinggul dapat mengurangi rasa sakit dan membantu janin menuju posisi yang lebih optimal. Mengangkat satu lutut juga dapat membantu memindakan posisi janin keposisi yang lebih baik.
[Posisi ini juga menguntungkan pasangan atau pendamping persalinan untuk melakukan pijatan atau kompres pada punggung ibu. mengurangi tekanan pada perineum sehingga mengurangi resiko terjadinya robekan pada perineum
6.      Posisi merangkak 
Caranya, Ibu mengambil posisi merangkak dengan kedua lengan depan menopang tubuh. Pastikan menjaga agar lengan vertikal dengan bahu, tidak jauh kebelakang atau jauh kedepan dan tidak lebih lebar dari bahu. Perluas panggul dengan membuka lutut, dan buat posisi paling nyaman untuk ibu. 
Posisi merangkak sangat membantu meringankan rasa sakit di punggung. Selain itu posisi ini akan mempercepat penurunan kepala bayi ke dalam panggul. Posisi ini juga sangat efektif untuk bayi yang besar
7.      Posisi Berdiri tegak 
Posisi yang paling  jarang dimanfaatkan untuk persalinan mengingat provider kurang fleksibel untuk memantau janin. Namun posisi ini membantu mempermudah ibu untuk bergerak dan membantu bayi bergerak turun dan membantu ibu untuk menguasai nafasnya. Membuat kontraksi lebih maksimal dan gravitasi juga lebih maksimal sehingga membantu janin untuk cepat turun ke jalan lahirnya dan posisi nya lebih optimal.

Ibu bisa lebih banyak membaca dari banyak literatur di perpustakaan atau membeli buku  bahkan jika ibu bisa mengakses jurnal Ibu bisa baca dan pelajari berbagai kelebihan dan kekurangan beberapa posisi ini. Sesuaikan dan latihan adalah kunci nya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilarang Mengeluh....

Kenapa koq belum punya debay? Sama dengan ditanya Kenapa belum mati? Hehee kata kata yang sering saya ucapkan kalo ditanya seperti itu.... "Ndang gawekno anak to om imam iku ben seneng" Udah kayak kue aja ya di buat... Beli bahan, di olah dan jadi kue... Tapi sebenarnya jawaban saya adalah.... "Ben gusti Allah sing ngatur sak kabeh ane urip, menungso gur iso ndungo lang pasrah" Stop... Pasrah itu bukannya tak berbuat apa apa tapi berbuat sekuat tenaga dan terus berusaha, berdoa tanpa lelah, tetapi selalu mengingat kuasaNya bahwa kita harus menerima segala sesuatu yang diinginkanNya maka kita harus terima. Lanjuut... Masih mau protes??? Kenapa belum punya debay? Si A : yang amburadul hidupnya bisa hamil? Gak jelas kehidupannya, tak jelas pekerjaannya, tak ada ikatan pernikahan, Tapi kenapa dia bisa hamil? Ya karena ada yang memasukkan sperma... Allah memberikan nyawa pada jabang bayi, mempercayakan dia kepada sang bunda, dan... All...

Mengambang

Minggu malam, dalam perjalanan pulang dari Lamongan dan Madura Diskusi tentang bagaimana esok hari... Ibu menyuruhku ikut serta suami kembali ke gresik dan suami menginginkanku tetap tinggal di Mojosari Suami menyayangiku dan ibu menyayangi nya... heheheh Perjalanan yang melelahkan dan bagaimanapun keputusan suami tetap jadi prioritas.... Love you

X Factor

Maraknya peredaran berita yang bisa dikatakan tanpa pemilihan ... Tawuran, baku tembak, kekerasan,,, acara-acara yang dulu sering kami diskusikan di ruangan persegi dengan dosen kami... "Sekedar diskusi" tidak, kami sudah sering melayangkan segala apresiasi kami untuk berbagai acara-acara yang menurut kami tidak layak untuk ditampilkan. Entahlah apakah dosen-dosen kami yang perduli akan perkembangan generasi-generasi itu masih saja meneruskan nya... Entahlah... Tak perlu saling menyalahkan, orang tua, sekolah, pemerintah, dan televisi, media-media yang lainnya seharusnya saling bergandengan, saling memeluk demi dunia kita... Ehmmm mulai alay deh saya... Selalu ada faktor "x" yang tak bisa dijelaskan... Atas alasan apapun itu... Mulai melantur dan tak jelas yang dibicarakan ... Yang jelas yang saya pahami... Atas apa yang terjadi pada setiap manusia dan pada seluruh jagad raya... Selalu Ada Cinta Kasih Allah di dalamnya... Atas terselamatkannya balit...