Langsung ke konten utama

Invisible Eksis

Dalam limpahan berkah dan kasih sayang Allah kepada kami Dia menitipkannya kepada kami (lagi) dalam rahim saya. 

* 14 Desember 2013
Sesaat setelah shalat subuh melihat ada 2 garis yang sangat samar dalam testpack seharga 2rb an






*16 Desember 2013
diwaktu yang sama dengan beberapa hari lalu ada 2 garis yang sama juga hanya saja 1 garisnya lebih terang, kali ini menggunakan 2 test pack One Med dengan tinggat kepekaan 25 MIU dan Value dengan kepekaan 5 Miu.
setelah itu langsung bersiap menuju RS Semen Gresik menuju Loket pendaftaran dan mengambil no antrian di Ruang 1.
Saat dipanggil, dan di USG, entah kenapa air mata tiba tiba mengalir melihat mu dalam layar yang ibu lihat, saat dokter menjelaskan bahwa rahim ibu sudah mulai membesar dan siap untuk kau tinggali, dan ada saluran ari untuk jalan makanan mu, ibu tak kuasa menahan air mata ini. Begitu juga raut wajah dokter yang memeriksa ibu sejak ibu sakit, operasi dan kehilangan kakak mu, wajah dokter itu sungguh membuat ibu tenang dan senang, walau ibu belum bisa melihat mu dengan jelas. Dan dalam perjalanan pulang ibu sangat berhati hati menjaga mu sesuai dengan anjuran dokter. Sesampai dirumah ibu langsung meminum 1 vitamin dan 1 obat hormonal untuk mu sayang. Dan menelpon semua keluarga setelah bapakmu menelpon mereka semua. 
Hadiah ulang tahun untuk bapak mu yang ke 32 dari Allah, karena ibu tidak memberikan hadiah apapun untuk bapak mu :D Malah saat bapak mu Ultah Ibu harus bekerja ke Surabaya sejak pagi sampai sore.
Terimakasih ya Allah

*24 Desember 2013
melihat ada sisa 1 testpack dalam kotak obat, ibu iseng membuka nya dan memakai nya untuk mengecek hasilnya ada 2 garis yang sangat terang, kau sudah mulai eksis dalam rahim ibu ya sayang. 

*2 Januari 2014
Love Before Sight
bersama dengan Uti Mojosari ibu pergi untuk melihat keadaanmu sayang, melihat mu lagi membuat ibu sangat senang. melihat mu bertambah besar membuat ibu bahagia, Begitu pula dengan Uti mu. Walau beberapa hari lalu keluar flek Alhamdulillah kamu tetep sehat dalam rahim Ibu. Tetap berjuang ya nak, ibu juga akan selalu berjuang.

Walau Bapak mu tidak memperbolehkan ibumu berkendara sendirian, dan tidak boleh sering berkendara, ibu bahagia bisa kau temani di rumah ini sayang...

 



Ibu jatuh cinta kepadamu walau ibu belum pernah melihat mu secara langsung. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilarang Mengeluh....

Kenapa koq belum punya debay? Sama dengan ditanya Kenapa belum mati? Hehee kata kata yang sering saya ucapkan kalo ditanya seperti itu.... "Ndang gawekno anak to om imam iku ben seneng" Udah kayak kue aja ya di buat... Beli bahan, di olah dan jadi kue... Tapi sebenarnya jawaban saya adalah.... "Ben gusti Allah sing ngatur sak kabeh ane urip, menungso gur iso ndungo lang pasrah" Stop... Pasrah itu bukannya tak berbuat apa apa tapi berbuat sekuat tenaga dan terus berusaha, berdoa tanpa lelah, tetapi selalu mengingat kuasaNya bahwa kita harus menerima segala sesuatu yang diinginkanNya maka kita harus terima. Lanjuut... Masih mau protes??? Kenapa belum punya debay? Si A : yang amburadul hidupnya bisa hamil? Gak jelas kehidupannya, tak jelas pekerjaannya, tak ada ikatan pernikahan, Tapi kenapa dia bisa hamil? Ya karena ada yang memasukkan sperma... Allah memberikan nyawa pada jabang bayi, mempercayakan dia kepada sang bunda, dan... All...

Mengambang

Minggu malam, dalam perjalanan pulang dari Lamongan dan Madura Diskusi tentang bagaimana esok hari... Ibu menyuruhku ikut serta suami kembali ke gresik dan suami menginginkanku tetap tinggal di Mojosari Suami menyayangiku dan ibu menyayangi nya... heheheh Perjalanan yang melelahkan dan bagaimanapun keputusan suami tetap jadi prioritas.... Love you

X Factor

Maraknya peredaran berita yang bisa dikatakan tanpa pemilihan ... Tawuran, baku tembak, kekerasan,,, acara-acara yang dulu sering kami diskusikan di ruangan persegi dengan dosen kami... "Sekedar diskusi" tidak, kami sudah sering melayangkan segala apresiasi kami untuk berbagai acara-acara yang menurut kami tidak layak untuk ditampilkan. Entahlah apakah dosen-dosen kami yang perduli akan perkembangan generasi-generasi itu masih saja meneruskan nya... Entahlah... Tak perlu saling menyalahkan, orang tua, sekolah, pemerintah, dan televisi, media-media yang lainnya seharusnya saling bergandengan, saling memeluk demi dunia kita... Ehmmm mulai alay deh saya... Selalu ada faktor "x" yang tak bisa dijelaskan... Atas alasan apapun itu... Mulai melantur dan tak jelas yang dibicarakan ... Yang jelas yang saya pahami... Atas apa yang terjadi pada setiap manusia dan pada seluruh jagad raya... Selalu Ada Cinta Kasih Allah di dalamnya... Atas terselamatkannya balit...