Saat aku belum mempunyai pasangan hidup, Engkau mengirimkan ku laki laki yang terbaik buat ku,
tepat disaat aku telah siap menjalani pernikahan...
Saat ada kerikil dalam proses perkenalan, Engkau menyapunya sehingga begitu tak terbayangkan jalanMu...
Saat kami butuh tempat tinggal, Engkau mengirimkan seseorang yang bersedia memberikan tempat untuk kami...
Saat kami butuh hunian, Engkau melancarkan rejeki kami...
Saat aku sakit dalam pelukanMu, Engkau memberikanku kesembuhan...
Dan...
Setiap aku terbangun di pagi hari, masih terlihat seluruh badan yang tak berkekurangam...
Maka... Nikmat manakah yang saya dustakan...
Ditengah kenikmatan yang begitu besar...
Ditengah ...
Semua itu ...
Bagaimana bisa...
Mulut ini berucap saat sudah banyak yang Ia berikan kepada kami...
Bagaimana bisa
Mulut ini berucap jika sudah banyak nikmatNya yang tercurah...
Walau Engkau tak melarang kami meminta...
Tapi, keluh sudah lidah ini meminta...
Dan...
Kasih dan Sayang kepada semua ciptaanNya, bahkan tak meninggalkan seekor planton pun luput dari CintaNya
Maka apa lagi yang pantas aku minta, sedangkan tanpa meminta pun Kau telah mengirimkannya.
Kami belajar, sejengkal demi sejengkal menuju kepasrahan yang sesungguhnya.
Walau tak terucap, terkadang hati ini tak pernah bisa berbohong, bahwa kami menginginkan itu...
Ya Allah sang pemilik hati ini, sang pembolak balik hati ini...
Selalu tetapkanlah hati ini agar selalu Ridho terhadap apapun keputusanMu sebagai bentuk kasih kami.
Komentar
Posting Komentar