Malam pertama berada di Ibu Kota dan malam kedua jauh dari lelaki pagi, siang, sore, malamku...
Kalau di bawa perasaan suka gak tega ninggalinnya, makan apa, siapa yang nyiapin baju, nyiapin minum, sarapan, dkk nya.
Barusan mendengar suaranya, menanyakan kabar, cerita tentang kejadian kebakaran di refenery tentanb futsal yang ga jadi, tentang menu makan malamnya.
Cuma makan mie ayam untuk tenaga yang banyak dikeluarkan.
Hmmm... kalau pake perasaan jelas udah sedih gak karuan... tapi jika dengan logika maka InsyaAllah ini jalan kami menggapai cita-cita.
Semoga Allah selalu memampukan kami. Aamiin...
Belajar dan Berproses menjadi Ibu Seutuhnya
Komentar
Posting Komentar