Mungkin tak semua orang bisa merasakan keberuntungan...
Meskipun pula suamiku itu mengatakan bahwa tak ada keberuntungan di dunia ini, yang ada adalah sebuah hasil dari pekerjaan yang telah kita atau para wali yang mendahului kita ... tapi entah kenapa ditengah hingar bingar perencanaan tanggal 2 des ini... aku selalu merasa bahwa aku adalah wanita yang paling beruntung menemukan lelaki sepertinya...
Diantara suka duka, senang sedih, sehat sakit, gurauan dan bahkan amarah yang sering terselip diantara kita, tetap saja terkalahkan oleh cinta kasih yang lebih besar dari pada amarah yang sempat mampir.
Tak mudah bagi kami melewati setahun pertama perjalanan cinta kami,
Kami, dulu tak saling mengenal, dipertemukan olehNya lewat sebuah surat elektrik...
Tanpa melewati proses pacaran,,, kami... memantapkan diri untuk menikah, atas restu orang tua... 2 minggu persiapan singkat untuk sebuah pernikahan, kami lalui dengan penuh kerikil2... tak menyurutkan langkah kami,,,
Dan... setelah menikah, kami memilih untuk benar2 memulai hariq baru, kami menyewa sebuah rumah di sebuah desa yang jauh dari hingar bingar kota, bahkan sering juga menjauhkan kami dari jangkauan internet...
Kerikil demi kerikil sering ku lalui dengan berteman amarah,,, tapi... dengan penuh cinta dia selalu memelukku... tak jarang kita berselisih, sering kali tak sejalan tapi... dia selalu memelukku...
Kini setelah setahun perjalanan cinta kita... setelah kita banyak belajar tentang arti kehidupan... aku belajar untuk lebih dewasa... belajar untuk rumah tangga kita... setelah kita melewati semuanya... aku semakin mencintainya... aku semakin mengidolakannya...
Sang Idola... Bojoku tersayang... for The Red Devil of Citizen
Catatan di Malam 23 Nopember
Just wanna be mom'spreuner @home
www.dapurbulan.com
www.trizqia.com
Komentar
Posting Komentar